Rumah Sakit Penampung Virus Carona Resmi Ditutup Setelah Pasien Terakhir Dinyatakan Sembuh!!! - Berita Go

Breaking

Kamis, 16 April 2020

Rumah Sakit Penampung Virus Carona Resmi Ditutup Setelah Pasien Terakhir Dinyatakan Sembuh!!!


Rumah Sakit Leishenshan, rumah sakit darurat virus korona di Kota Wuhan, Cina, ditutup setelah pasien akhirnya dipulihkan.

Virus korona mulai merebak di kota itu sejak akhir 2019.

Virus diduga berasal dari hewan lalu menular ke manusia. Virus itu kemudian menyebar ke penjuru negeri dan bahkan melintasi benua hingga menjangkiti lebih dari 2 juta orang di 200 negara.

Direktur Utama RS Leishenshan Wang Xinghuan mengatakan empat pasien terakhir yang dirawat di sana telah dipindahkan ke Zhongnan Hospital of Wuhan University pada Selasa.

"Itu adalah titik balik penting dari pertarungan Wuhan melawan Covid-19 sehingga jumlah pasien di rumah sakit kami turun menjadi nol. Dan rumah sakit itu berkinerja baik, bahkan dalam skala global," kata Wang seperti dikutip dari China Daily.

Wakil Direktur Rumah Sakit Leishenshan Yuan Yufeng menambahkan empat pasien yang dipindahkan itu semua yang diminta.

Menurut Yuan, Mereka telah mengumumkan virus negatif, tetapi masih perlu perawatan lebih lanjut untuk penyakit bawaan.


Rumah sakit darurat dimulai pada Februari lalu dan telah diperbaiki 2.011 pasien infeksi virus corona. Dari jumlah tersebut, 45 persen pasien dalam kondisi parah. Sementara tingkat kematian sekitar 2,3 persen.

RS dengan kapasitas 1.600 tempat tidur itu dibangun pada 25 Januari dan rampung dalam waktu kurang dari dua pekan.

Meski telah ditutup, rumah sakit tidak akan dibongkar, tetapi akan tetap ditutup hingga pandemi berakhir.


Hingga Kamis pagi (16/5) China memiliki 82.341 kasus virus corona dengan 3.342 kematian, dan 77.892 pasien dinyatakan sembuh. Virus baru corona di Tiongkok kini telah berjalan lebih lambat, bahkan status terkunci di Hubei dan Wuhan telah dicabut.

Namun China kini khawatir terhadap gelombang kedua wabah corona yang berasal dari penularan luar negeri. 

Adapun beberapa Negara dibawah ini yang telah mellongarkan lockdown Carona Virus :
China

Pemerintah China telah mencabut status isolasi Provinsi Hubei dan Wuhan secara terpisah yakni pada 25 Maret dan 8 April lalu. 

Kota Wuhan diyakini menjadi tempat awal virus corona terdeteksi dan menyebar. Hingga kini, virus serupa SARS itu telah menginfeksi lebih dari dua juta orang di 210 negara serta wilayah di seluruh dunia.

Amerika Serikat

Presiden Donald Trump berencana mencabut status karantina dan pembatasan pergerakan yang diterapkan beberapa negara bagian meski mendapat sejumlah penolakan.

Trump mengklaim memiliki kewenangan "absolut" untuk memaksa para gubernur dan wali kota untuk mencabut status lockdown. Padahal, sejumlah pemimpin daerah khawatir pencabutan lockdown saat ini bisa memicu risiko gelombang kedua penyebaran virus corona di Negeri Paman Sam.

Italia

Italia telah memberlakukan lockdown nasional sejak 10 Maret lalu setelah kasus corona di negara tersebut melonjak hingga sempat menjadi yang tertinggi kedua di dunia.

Dilansir dari Channel News Asia, pekan ini pemerintah Italia mulai mengizinkan beberapa bisnis seperti toko buku, binatu, dan toko-toko lainnya dibuka kembali di beberapa daerah.

Spanyol
Spanyol memberlakukan kebijakan lockdown dari 14 Maret hingga 25 April mendatang. Seluruh kegiatan ekonomi non-esensial juga telah disetop sejak 30 Maret lalu.

Namun, pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez mengizinkan buruh pabrik kembali bekerja mulai pekan ini. Spanyol turut membagikan 10 juta masker bagi para buruh tersebut sebagai alat pelindung selama bekerja.

Prancis

Prancis akan mulai mengakhiri sebagian kebijakan pembatasan pergerakan pada 11 Mei mendatang dengan membuka kembali sekolah secara bertahap.

Meski begitu, perguruan tinggi, bar, restoran, dan bioskop akan tetap tutup. Sementara itu, pihak berwenang Prancis juga mendesak warga lanjut usia untuk tetap berada di dalam rumah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages